Laman

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

Senin, 30 Januari 2012

(Bagian 2) HARI YANG MENYENANGKAN… :)



Hari ini kegiatan belajar mengajar disekolahku berjalan seperti biasa,dan aku pun menjadi lebih semangat karena dihari ini ada mata pelajaran yang sangat aku suka yaitu tahfidz,yang dimulai setelah sholat dzuhur berjamaah. Bu’ Lina, guru tahfidz ku yang terlihat sangat cantik dan masih terbilang muda, yang sudah berstatus ‘menikah’ alias sudah punya suami. Hari ini bu’ Lina membuat suasana belajar yang berbeda dari hari-hari biasanya, ya mungkin agar anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan dalam belajar. Kali ini bu’ Lina membuat permainan “jujur-jujuran”. Guruku yang satu ini bisa dibilang guru yang sangat “care” dengan murid-muridnya.  Bu’ Lina tau tentang masalah-masalah yang sering membuat kita senang atau galau sekalipun. Kali ini bu’ Lina ingin mengetahui siapa sih orang yang sebenarnya disukai anak-anak saat ini. Teman-temanku meberitahu dengan jujur siapa orang yang mereka suka, ya walaupun sedikit malu-malu. Tapi setidaknya itu bisa melegakan perasaan mereka. Tak semua teman-temanku berani mengungkapkan hal itu, ada juga yang memang tak menginginkan orang-orang tau siapa yang dia suka dan akhirnya dia tak mengatakannya. Tiba saatnya giliranku sekarang untuk mengungkapkan hal itu. Aku juga merasa sedikit malu untuk mengungkapkan hal itu. Dan akhirnya aku tak mengatakannya didepan teman-teman. Seusai mata pelajaran tahfidz berakhir,dan anak-anak pun beranjak meninggalkan ruang kelas,sehingga kelas tahfidz menjadi sepi, hanya aku dan bu’ Lina yang tersisa. Bu’ Lina pun menanyakan hal itu lagi kepadaku.

“kamu sebenarnya suka sama siapa sih, Tya? Udah,juju raja sama  ibu.” Tanyanya penasaran.
“hhmm.. nggak sama siapa-siapa ko bu’, hehe.” Jawabku singkat.
“Gak usah bohong, ibu tau ko kamu lagi suka sama seseorang, tapi orangnya siapa? Ibu pensasaran nih.” Bujuknya.
“Hhmm.. tapi jangan bilang siapa-siapa ya bu’.” Pintaku.
“Iya.. emang siapa si?” tanyanya lagi.
“hhmm.. saya suka sama.. kak Fadil bu’, jangan bilang-bilang ya bu’, please..!” Jawabku  sambil memohon.
“oohh pak Fadil? Haha..Kenapa kamu bisa suka sama dia Tya? Emangnya apa yang kamu suka dari dia?” tanyanya,sambil sedikit meledekku.
“ya banyak bu, udah baik,sholeh, pintar lagi.. hehe.” Jawabku memuji kak Fadil.
“oohh… ciiee.. ya gak apa-apa kamu suka sama dia, tapi jangan sampai itu bikin nilai-nilai kamu jadi turun loh, malah kalo bisa kamu jadiin dia sebagai motivasi belajar kamu biar jadi lebih giat lagi.” Sarannya.
“Ok bu’, InsyaAllah saya akan jadi lebih baik lagi. Hehe. Yaudah ya bu’, saya mau kekelas selanjutnya,nanti ketinggalan lagi...” Jawabku.
“Memangnya habis ini pelajaran apa?..” tanyanya.
“Matematika bu’ hehe.” Jawabku sambil tersenyum.
“waahh enak dong ketemu pak Fadil ni ye.. pantesan semangat.. ciiee… ehm..” jawabnya sambil meledekku.
“Ahh apaan si bu’, yaudah ya bu, nanti saya telat. Kan gak enak sama  kak Fadilnya. Hehe oiya, soal yang tadi jangan bilang siapa-siapa ya bu’, ok?” jawabku.
“Ok InsyaAllah. Yaudah sana, nanti ditungguin pak Fadil loh.. hehe.” Ledeknya.
“Ihh apaan si ibu. Yaudah saya keluar dulu ya bu’. Assalamu’alaikum..” ucapku.
“Wa’alaikumsalam..” jawabnya

 Aku pun segera menuju ruang Matematika, yang memang mata pelajaran terakhir dihari ini. kini aku pun menjadi lebih bersemangat untuk belajar matematika,dan aku mulai menyukai pelajaran ini, ternyata tak sesulit yang aku banyangkan selama ini ya.. hahaha mungkin karena selama ini aku tak pernah serius memperhatikan pelajaran ini.

                Waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Suara bel pun berbunyi, tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar dihari itu. Sudah masuk waktu Ashar, sekarang waktunya sholat ashar berjamaah. Seusai sholat, ada beberapa informasi yang disampaikan oleh guru-guru. Salah satunya adalah informasi tentang akan dilaksanakannya UAS (Ujian Akhir Semester) 2 minggu lagi. Aku harus mempersiapkan segalanya untuk menghadapi itu, jangan sampai hasilnya mengecewakan orangtuaku. Hari ini, aku akhiri dengan senyum semangatku. Tak sabar menunggu hari esok untuk bertemu dengannya lagi.

2 minggu telah berlalu. Kini tiba saatnya untuk UAS. 1 minggu ini adalah hari yang sangat menyibukkanku dengan belajar. Aku harus berusaha keras, agar hasilnya nanti tidak mengecewakan. Satu minggu setelah berakhirnya UAS (Ujian Akhir Semester) disekolahku, kini tiba saatnya untuk pengambilan rapor. Hari ini orangtuaku akan datang terlambat,karena orangtuaku juga mengambilkan rapor adikku yang bersekolah disekolah yang berbeda dengan ku dan juga sangat jauh. Jadi aku harus mengalah. Aku datang kesekolah terlebih dahulu untuk melihat hasil belajar teman-temanku selama ini,apakah bagus atau tidak. Tapi dihari ini hal aneh yang aku rasakan. Kenapa kebanyakan anak-anak meledekku dengan kak Fadil?? Apakah mereka tau yang sebenarnya?? Tapi mereka tau dari siapa?? Aku jadi tambah bingung.

Dari rapor yang diambil oleh orangtuaku, hasil belajarku selama ini ternyata lebih baik, dan tidak mengecewakan orangtuaku. Syukurlah.. beruntungnya aku tak mendapatkan hukuman atas hasil belajarku. Malah, di waktu libur ku yang 3 minggu ini, aku diajak untuk mudik, menengok nenekku di Jawa Tengah. Senangnya hatiku, akhirnya bisa refreshing juga setelah 1 minggu dipusingkan dengan soal-soal ujian yang menantang. Besok, sabtu pagi aku akan berangkat menggunakan mobil pribadi yang dikemudikan oleh Papahku sendiri, yang memerlukan waktu 7 jam untuk sampai disana. Papahku memang hebat, masih kuat menempuh perjalanan jauh sendiri tanpa bantuan.

Udara sejuk dan suasana yang masih asri, menyapaku disetiap pagi. Aku sudah 2 hari berada dikampung halamanku. Baru beberapa hari saja tak bertemu, rasanya aku sudah merindukan sosok guru matematika ku itu. Apa kabar ya dia?? Aku terdiam, sejenak memikirkannya. Tiba-tiba….Tiiinnnuutttt…..!! Hp ku berdering, tanda ada pesan masuk. Langsung saja aku ambil Hp ku .Aku kaget, ternyata pesan dari kak Fadil. Langsung saja aku baca pesannya.


(sensor)



                Aku membaca SMS itu sudah seperti orang gila, yang senyum-senyum sendiri hanya karna membaca SMS. Ya ALLAH… keajaiban apa ini..? SUBHANALLAH.. !!. Ini adalah hari terindah dihidupku.  J

==> TO BE CONTINUED <==

Sabtu, 28 Januari 2012

A DREAM...



When I walked with you
down the road of life
twits and turns of life
that's  what we live

In the quiet and dark night
you created a colored
the stars flickered
seemed to from a smile

That night, was a beautifull night in my life
what I went through just with you
with your smile
with your laughter

Suddenly I woke up
I was surprised
turns out it was just a dream

I asked
will it happen again?
maybe I can only hope

..MUSNAH..

Malam ini ku sendiri
menanti ia yang telah pergi
mungkinkan ia akan kembali
untuk temani aku disini
 
Tidak..!!!
semua itu takkan terjadi
kini ia telah pergi
dan mungkin tak kembali

Kumenangis dimalam ini
merasakan sakitnya dilukai
harapanku kini telah kau nodai
mungkin ini takdir Ilahi



Created By: Khoiriah

=> AKU PERGI <=

Beningnya air mata telah mengalir dalam jiwa
pahitnya kehidupan
kini harus aku rasakan

kini semua tak ada guna
baiknya ku pergi
melangkah jauh tinggalkan dirimu
takkan lagi ganggu hidupmu

Biarkan ini berlalu
tersimpan rapi dalam kenangan
yang mungkin ku ingat dimasa depan
dan menyisakan kerinduan

Created By: khoiriah

(Bagian 1) MATEMATIKA?? PUSIINNGG…!! -_-

             Namaku Cintya, panggil saja Tya. Aku siswi disekolah menengah pertama Islam terpadu di Jakarta. Aku baru duduk dikelas 8.Semua berawal dari sebuah mata pelajaran yang sangat aku tak suka, yaitu “matematika”. Rasanya setiap ada mata pelajaran matematika dihari itu, aku jadi merasa malas untuk melakukan apapun. Sampai suatu hari ada guru matematika baru yang menggantikan bu Ima,guruku yang lama,yang lebih memilih bekerja ditempat lain. “Pak Fadil”, itulah namanya. Aku dan teman-teman lebih nyaman memanggilnya dengan sebutan “kak”, karena umurnya yang juga masih terbilang muda. Ia adalah satu-satunya guru disekolahku yang masih berstatus “single” alias belum menikah. Entah kenapa semenjak aku diajarkan matematika olehnya, aku jadi sedikit mengerti pelajaran itu. Ada apakah ini?? Hari demi hari aku lewati seperti biasa.
       Aku yang juga salah satu anggota organisasi pramuka disekolahku, sedang disibukkan dengan suatu agenda yang harus kami adakan dalam waktu dekat ini. Aku baru saja mendengan kabar, bahwa Pembina pramuka akan diganti. Aku dan teman-teman sempat merasa tidak setuju,karena kami sudah merasa nyaman dengan bu Fitria,Pembina pramuka yang lama. Tetapi setelah kami tanya-tanya lagi kepada kepala sekolah, ternyata bu fitria akan dipindahkan ke organisasi lain yaitu 7K, dan digantikan akan digantikan oleh kak Fadil. Ya.. baiklah,kami akan berusaha menerima itu semua.Lama kelamaan, kami pun merasa nyaman dengan kak Fadil sebagai Pembina pramuka. Beliau sangat bersemangat mengajarkan setiap materi-materi pramuka yang diajarkannya kepada kami, ia juga sangat menguasai bidang itu. Banyak ide-ide menarik dan seru yang dikeluarkan kak Fadil untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan disekolahku. Semua jadi terasa lebih mengasikkan. Seiring waktu berlalu, aku pun jadi sering berkomunikasi dengan kak Fadil lewat SMS hanya sekedar untuk menanyakan pelajaran. Entah kenapa, kini aku jadi lebih bersemangat untuk belajar matematika. Ya baguslah, dengan adanya kak Fadil, bisa membantu nilai-nilai matematikaku yang rendah selama ini. Sampai suatu saat aku merasa merindukan dia. Ada satu pertanyaan yang kini berkeliaran difikiranku. Apakah aku menyukainya?? Pagi yang cerah. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB. Aku harus segera bersiap-siap menuju sekolah agar aku tidak terlambat. Aku berangkat sekolah menaiki angkutan umum,karena semenjak aku duduk dikelas 8,aku tak lagi diantar dan di jemput. Sesampainya aku disekolah, yang masih sangat terlihat sepi. Aku melirik kearah jam tanganku, ternyata masih menujukkan pulul 06.15 WIB. Kegiatan belajar mengajar disekolah memang dimulai pukul 07.15 WIB, jadi mungkin karena itu teman-temanku tak banyak yang dating lebih pagi kesekolah. Hampir setiap pagi hari aku sendiri disekolah,sampai akhirnya aku merasa sudah biasa. Sembari menunggu teman-temanku, biasanya aku mencari kesibukkan seperti duduk ditangga sambil membaca novel. Sampai ada sebuah suara yang sempat mengagetkan aku saat sedang asik membaca.

“Assalamu’alaikum..” Ujar kak Fadil, sampai membuatku kaget.
“Wa’alaikumsalam,huh saya kira siapa kak, ngagetin aja.” Jawabku,sambil tersenyum dan bersalaman dengannya.
“Rajin banget kamu, jam segini udah disekolah. Udah lama disini?” tanyanya lagi.
“hehe, ya lumayan lah ka.” Jawabku sambil tersenyum.
“emang rumah kamu dimana? Deket ya? Kok baru jam segini udah dateng?” tanyanya penasaran.
“nggak juga si ka, lumayan jauh. Ya takut kesiangan, nanti macet, ya mending saya dateng pagi. Udah biasa ko kak dari kelas 7.” Jelasku.
“oohh gitu.. yaudah saya kekelas dulu ya.” Jawabnya, sambil meninggalkanku dan menuju ruangannya.

          Hampir disetiap pagi aku bertemu denganya, karena ia juga dating pagi karena tempat tinggalnya jauh dari sekolahku. Sampai aku merasakan ada hal yang beda saat aku bertemu dengannya. Semakin bingung aku jadinya. Sebenarnya apa yang terjadi??

                                                      ====> TO BE CONTINUED <====

Selalu ingat ini..


“kamu harus dapat mengambil makna dari setiap materi yang kamu pelajari kalo tidak demikian akan sulit sekali jika menghadapi permasalahan yang ternyata membutuhkan ilmu yang sebenarnya kamu sudah pelajari”

..AIR MATAKU..



Ku berjalan ditengah keheningan malam
Menyusuri jalan kehidupan yang begitu menyakitkan
Hanya bintang-bintang yang menemani malam
Seakan membentuk sebuah senyuman

Tersentak aku seketika
Seakan tak percaya
Semua itu hanya mimpi belaka
Yang takkan mungkin jadi nyata

Kehadiranmu merubah segalanya
Kau lukiskan sinar bintang dikegelapan
Yang kini meninggalkan kerinduan

Hati telah dipenuhi penderitaan
Kandang mungkin tampak sulit
Terlalu berat untuk menanggung rasa sakit
Yang hanya akan berakhir air mata

Aku tak takut mengakui aku menangis
Karna aku tahu ada cinta yang jauh lebih besar
Kebahagiaan juga akan jadi milikku
Dan takkan kuizinkan seorangpun melihat
Air mata dibalik mataku..