Laman

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

Sabtu, 28 Januari 2012

(Bagian 1) MATEMATIKA?? PUSIINNGG…!! -_-

             Namaku Cintya, panggil saja Tya. Aku siswi disekolah menengah pertama Islam terpadu di Jakarta. Aku baru duduk dikelas 8.Semua berawal dari sebuah mata pelajaran yang sangat aku tak suka, yaitu “matematika”. Rasanya setiap ada mata pelajaran matematika dihari itu, aku jadi merasa malas untuk melakukan apapun. Sampai suatu hari ada guru matematika baru yang menggantikan bu Ima,guruku yang lama,yang lebih memilih bekerja ditempat lain. “Pak Fadil”, itulah namanya. Aku dan teman-teman lebih nyaman memanggilnya dengan sebutan “kak”, karena umurnya yang juga masih terbilang muda. Ia adalah satu-satunya guru disekolahku yang masih berstatus “single” alias belum menikah. Entah kenapa semenjak aku diajarkan matematika olehnya, aku jadi sedikit mengerti pelajaran itu. Ada apakah ini?? Hari demi hari aku lewati seperti biasa.
       Aku yang juga salah satu anggota organisasi pramuka disekolahku, sedang disibukkan dengan suatu agenda yang harus kami adakan dalam waktu dekat ini. Aku baru saja mendengan kabar, bahwa Pembina pramuka akan diganti. Aku dan teman-teman sempat merasa tidak setuju,karena kami sudah merasa nyaman dengan bu Fitria,Pembina pramuka yang lama. Tetapi setelah kami tanya-tanya lagi kepada kepala sekolah, ternyata bu fitria akan dipindahkan ke organisasi lain yaitu 7K, dan digantikan akan digantikan oleh kak Fadil. Ya.. baiklah,kami akan berusaha menerima itu semua.Lama kelamaan, kami pun merasa nyaman dengan kak Fadil sebagai Pembina pramuka. Beliau sangat bersemangat mengajarkan setiap materi-materi pramuka yang diajarkannya kepada kami, ia juga sangat menguasai bidang itu. Banyak ide-ide menarik dan seru yang dikeluarkan kak Fadil untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan disekolahku. Semua jadi terasa lebih mengasikkan. Seiring waktu berlalu, aku pun jadi sering berkomunikasi dengan kak Fadil lewat SMS hanya sekedar untuk menanyakan pelajaran. Entah kenapa, kini aku jadi lebih bersemangat untuk belajar matematika. Ya baguslah, dengan adanya kak Fadil, bisa membantu nilai-nilai matematikaku yang rendah selama ini. Sampai suatu saat aku merasa merindukan dia. Ada satu pertanyaan yang kini berkeliaran difikiranku. Apakah aku menyukainya?? Pagi yang cerah. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB. Aku harus segera bersiap-siap menuju sekolah agar aku tidak terlambat. Aku berangkat sekolah menaiki angkutan umum,karena semenjak aku duduk dikelas 8,aku tak lagi diantar dan di jemput. Sesampainya aku disekolah, yang masih sangat terlihat sepi. Aku melirik kearah jam tanganku, ternyata masih menujukkan pulul 06.15 WIB. Kegiatan belajar mengajar disekolah memang dimulai pukul 07.15 WIB, jadi mungkin karena itu teman-temanku tak banyak yang dating lebih pagi kesekolah. Hampir setiap pagi hari aku sendiri disekolah,sampai akhirnya aku merasa sudah biasa. Sembari menunggu teman-temanku, biasanya aku mencari kesibukkan seperti duduk ditangga sambil membaca novel. Sampai ada sebuah suara yang sempat mengagetkan aku saat sedang asik membaca.

“Assalamu’alaikum..” Ujar kak Fadil, sampai membuatku kaget.
“Wa’alaikumsalam,huh saya kira siapa kak, ngagetin aja.” Jawabku,sambil tersenyum dan bersalaman dengannya.
“Rajin banget kamu, jam segini udah disekolah. Udah lama disini?” tanyanya lagi.
“hehe, ya lumayan lah ka.” Jawabku sambil tersenyum.
“emang rumah kamu dimana? Deket ya? Kok baru jam segini udah dateng?” tanyanya penasaran.
“nggak juga si ka, lumayan jauh. Ya takut kesiangan, nanti macet, ya mending saya dateng pagi. Udah biasa ko kak dari kelas 7.” Jelasku.
“oohh gitu.. yaudah saya kekelas dulu ya.” Jawabnya, sambil meninggalkanku dan menuju ruangannya.

          Hampir disetiap pagi aku bertemu denganya, karena ia juga dating pagi karena tempat tinggalnya jauh dari sekolahku. Sampai aku merasakan ada hal yang beda saat aku bertemu dengannya. Semakin bingung aku jadinya. Sebenarnya apa yang terjadi??

                                                      ====> TO BE CONTINUED <====

Tidak ada komentar:

Posting Komentar