Laman

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

Selasa, 21 Februari 2012

==> MAAFKAN AKU <==

Kau datang menghampiriku..
memberikan senyuman terbaikmu..
kau adalah temanku..
teman terbaikku..

 kini kau melangkah pergi dariku..
tinggalkan semua kenangan..
apakah kau membenciku??

kau teman terbaikku..
yang selalu ada dalam hidupku
mungkin ini pantas untukku
mungkin memang ini jalan hidupku


berikanlah  maaf padaku..
hanya kata itu yang dapat kuucap
akankah kau memaafkanku..??



By: Khoiriah

Senin, 20 Februari 2012

Jangan Membenciku Sobat...! ;'( Please...!!

Untuk Teman Terbaikku...

ku harap, kau bisa membaca tulisanku ini.. ku tuliskan ini sebagai tanda maafku padamu karna aku tak sanggup untuk langsung berkata padamu.. 
Maaf jika aku telah menyakiti hatimu..aku tak bermaksud melakukan hal itu..
aku tak mau kehilangan teman terbaikku, aku sudah merasa nyaman denganmu, aku sering kali mencurahkan isi hatiku padamu karna aku menganggap kaulah yang bisa mengerti aku dan bisa memberi jalan keluar untuk semua masalahku.. aku tak ingin kehilangan teman terbaik sepertimu... aku ingin kau jadi Temanku lagi seperti dulu.. aku tak mau kau membenciku.. PLEASE,,!!! MAAFKAN AKU.. :'( :'( :'(
:'(

Senin, 13 Februari 2012

(Bagian 4) Kau tetap SAHABATku..



Hari demi hari kulewati,sedikit demi sedikit berusaha menghilangkan keGALAUan yang ada pada diriku. Teman-teman disekitarku terus mensuportku untuk  melupakan dia. Saat aku sudah mulai berusaha melupakannya,dia selalu kembali masuk kedalam hidupku. Ini memang sulit,tapi harus aku jalani. Sampai suatu ketika, dia  mengatakan suatu hal padaku. Awalnya ia tak berani mengatakannya,tetapi aku terus membujuknya untuk memberitahu hal itu karena aku juga ingin mengetahuinya. Tadinya ia sempat tak jadi bicara,sampai aku mulai menunjukkan rasa kesalku padanya. Aku sempat berfikir,yasudahlah jika memang aku tak boleh tau hal itu.  Tapi dipagi harinya, ketika aku sedang iseng membuka facebook dan melihat-lihat profil facebooknya tak taunya dia sedang online saat itu, langsung saja kusapa dia lewat chatting. Tadinya dia terus mengelak dan tak mau memberitahukan hal itu padaku. Setelah beberapa lama aku tak membalas chatnya, ia pun akhirnya menceritakan semuanya. Dia  menceritakan suatu padaku,pengalamannya dimasa sekolah dulu. Kini aku mengerti, mengapa ia mengatakan ini padaku. Mungkin karna ia tak mau aku merasakan hal yang sama seperti yang pernah ia rasakan pada waktu sekolah dulu. Ia mengatakan padaku,bahwa dulu ia juga pernah merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan saat ini yaitu JATUH CINTA. Kak fadil dulu juga pernah merasakan yang namanya PACARAN, tetapi semua itu tak berlangsung lama, ia merasakan yang namanya SAKIT HATI karna pacarnya itu. Semenjak kejadian itu, ia menanamkan komitmen pada dirinya untuk tidak berpacaran lagi. Ia sadar bahwa pacaran itu ternyata memang tidak baik, ia sampai melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar pada saat itu. Sekarang aku sadar, pacaran itu memang tidak baik. Lagi pula, aku juga mempunyai komitmen yang sama dengan dia, bahwa aku tak ingin pacaran.

Hari demi hari kulewati dengan tetap berusaha mengurangi perasaanku padanya, dibantu dengan sahabat-sahabat yang selama ini ada disekitarku. Aku punya 3 orang sahabat yang selalu mendukungku dalam hal positif apapun. Dira, Syarif dan Rizal mereka bertiga adalah sahabatku. Dira termasuk siswi yang cerdas disekolah terlebih dalam bidang bahasa inggris, sedangkan Syarif dan Rizal lebih menyukai bidang olah raga. Hari-hari ku lewati selalu bersama mereka, canda tawa serta air mata pun selalu ada diantara kita. Aku,Rizal dan Syarif duduk dikelas yang sama yaitu kelas 8.6, hanya saja Dira yang berbeda kelas dengan kami bertiga, Dira duduk dikelas 8.7 tapi hal itu tak menjadi alasan kami untuk selalu bersama. Kami sering sekali pulang sekolah bersama menaiki angkutan umum, karena kami juga dilatih oleh keluarga untuk menjadi anak yang mandiri. Aku bersahabat dengan mereka dari kelas 7, jadi sudah cukup mengenal sifat-sifat asli mereka. Dalam persahabatan kami pun juga pernah mengalami masalah, ya itu wajar dalam pertemanan. Mereka sudah aku anggap sebagai keluargaku sendiri, jika aku dalam masalah, aku lebih sering curhat pada mereka, mereka pun seperti itu. Kami saling memberi nasihat-nasihat dan jalan keluar yang memang bisa membantu menenangkan hati. Aku saying banget sama mereka, aku tak mau kehilangan sahabt seperti mereka. 

Disore hari, seperti biasa aku pulang sekolah bersama sahabat-sahabatku, tapi tak dengan Dira karna hari ini ia mengikuti ekskul bahasa inggris disekolah. Aku hanya pulang bertiga dengan Syarif dan Rizal. Seperti biasa, diperjalanan pasti ada bercandaan yang keluar dari mulut kami, tapi ada satu hal ingin kutanyakan pada Rizal soal teman sekelas kami juga yang menyukainya namanya Rita.

“Zal, gue boleh Tanya sesuatu gak?”, tanyaku.
“Apaan?”, jawab Rizal
“sebenernya lo suka juga ga si sama Rita?”, tanyaku penasaran
“Nggak, gue gak suka dia. Emang kenapa?” tanyanya ingin tau.
“trus, tanggepan lo tentang sikap dia sllama ini apa?” tanyaku masih penasaran.
“ Ya biasa aja, kalo emang itu bisa bikin dia semangat belajar ya bagus, pertahanin aja, tapi jangan sampe malah bikin dia turun” jelasnya
“oohh gitu, hahaha bagus bagus..” jawabku.

Sore itu aku pulang bersama mereka. Dimalam hari, HPku berbunyi tanda sms masuk. Langsung kubaca, sms  dari Rizal. 

“hai..” katanya
“iya.. knapa zal?” balasku
“hhmm gapapa, oiya bsok bisa ga tungguin ane pulang sekolah, tapi ane ada latihan futsal dulu, ada yang mau ane omongin, penting.” Pintanya
“ok deh!” balasku lagi..

Esok harinya sepulang sekolah, aku pun menunggunya selesai
latihan futsal. Saat dia sedang istirahat, aku pun menanyakan hal apa yang ingin dibicarakan. Akhirnya ia mengajakku untuk membicarakan hal itu.

                “ cepetan mau ngomong apaan?” tanyaku
                “aduh gue gak enak ngomongnya nih.” Jawabnya
                “yaelah udah cepetan mau ngomong mau ngomong apaan si?”  
                  Tanyaku penasaran.
               “ yaudah-yaudah iya.. hhmm iya gue mau jujur nih sama lo, tapi jangan bilang 
                 siapa-siapa ya,,gue Lagi suka sama seseorang, gue
                 gue suka sama lo..” katanya   
                “HAH..!!??” jawabku kaget
                “Serius..” katanya meyakinkan
                “wkwkwkwkwkw…. Hahahahahahahahaha….” Aku tertawa
                “pliss jangan bilang siapa-siapa ya,, pliiss..!!” mohonnya.
                “ hahahaha iya-iya tenang aja…” jawabku.

Dia langsung lari lagi ke lapangan untuk melanjutkan latihannya, aku pun masih terus tertawa mengingat yang dikatakannya tadi. Semenjak kejadian itu, dia jadi lebih sering mengirim sms padaku. Aku pun msih berusaha mempertahankan komitmenku diawal, AKU NGGAK MAU PACARAN. Aku berusaha menjelaskan hal itu padanya. Aku tetap menyayanginya sebagai SAHABATku, walau bagaimana  pun kau tetap sahabatku..

                                        ==> TO BE CONTINUED  <==

Kamis, 02 Februari 2012

(Bagian 3) GUE HARUS MOVE ON…!!!! -_-



       Kak Fadil…kak Fadil… Kak Fadil…. , Cuma itu yang ada difikiranku saat ini. Liburan kini telah usai. Saatnya kembali kesekolah,itu berarti.. saatnya bertemu dia lagi disekolah, cihuy.. akhirnya  bisa bertemu kak Fadil lagi… J  kini,aku pun jadi lebih bersemangat lagi pergi kesekolah, ya bukan hanya karna ada dia, tapi aku juga ingin jadi lebih baik lagi dibidang prestasi, ya agar bisa membanggakan orangtua ku juga. Akhir-akhir ini, semenjak  SMS-SMS dari kak fadil diwaktu liburan, sekarang aku jadi lebih sering sharing dengannya,entah itu lewat SMS atau chatting di facebook. Disetiap pembicaraan ku dengannya, pasti ada motivasi-motivasi yang ia sampaikan padaku yang bisa membantuku membangkitkan semangat hidupku.

                Hari pertama masuk sekolah. Seperti biasa, aku datang pagi saat suasana sekolah masih sepi. Hari ini hari senin, hari dimana biasanya siswa-siswi mengikuti upacara dilapangan. Namun, karena dipagi ini ternyata hujan,  tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya upacara dilapangan sekolah. Akhirnya  setelah dirembukkan, upacara akan tetap berlangsung, tetapi tidak dilapangan melainkan di Aula sekolahku. Upacara  pun berlangsung,dimulai pukul 07.30 WIB sampai  08.00 WIB. Seusai upacara dibubarkan, seluruh siswa-siswi bersalaman terlebih dahulu dengan semua guru-guru, termasuk kak Fadil. Entah kenapa, saat giliranku bersalaman dengannya, terdengar suara-suara iseng teman-temanku yang meledekku dengan kak fadil, mungkin mereka tau kalau aku ‘suka’ dengan dia. Hampir disetiap hari mereka meledekku tak henti-hentinya. Yasudah,biarlah. Sampai suatu saat ada sebuah gosip tentang kak Fadil yang sudah tersebar dan akhirnya sampai ke telingaku.  “kak fadil sudah punya calon”. Aku mendapat kabar itu dari teman-teman terdekatku. Sejak saat itu,mulailah timbul kegalauanku  -_- . mulai dari itu aku sadar, bahwa aku memang tak pantas untuknya. Kini aku hanya bisa bermimpi mendapatkannya.

                GALAU. Itulah yang sedang trend dikalangan remaja saat ini. dan itu juga yang sedang aku rasakan saat ini. kini aku mulai menjauhkan diri dari dia dan mencoba menghilangkan perasaanku padanya, karna aku tau aku pasti akan kecewa. Yasudahlah, mungkin memang ini yang terbaik. Sudah 2 hari ini aku agak menghindar darinya. Dan ternyata ia menyadarinya. Kak fadil akhirnya menanyakan  perubahan sifatku terhadapnya 2 hari ini,ia merasa aku selalu menghindar darinya. Memang benar si, ya tapi mau bagaimana lagi. Tak kuat aku menyimpan perasaan ini, akhirnya kuberanikan diriku untuk menanyakan kebenarannya tentang ‘gosip’ itu. Mendengar penjelasan-penjelasan darinya, aku pun jadi malu sendiri. Ternyata aku hanya salah paham. Salahnya aku terlalu percaya dengan ‘ gosip’ itu.

                Hari demi hari berlalu. Sampai aku merasakan ada sikap-sikap yang ditunjukkan dia berbeda kepadaku. Dia cuek..!  dari itu aku mulai berfikir lagi. Sepertinya aku harus melupakannya -_- . bel sekolah pun berbunyi, waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB waktunya sholat ashar terus pulang. Kali ini aku pulang bersama sahabatku, Dira namanya. Dengan menaiki angkutan umum,karna rumah kita searah tetapi rumah dira lebih jauh daripada rumahku. Sore itu, aku sedang duduk berdua sambil menunggu angkutan umum. Disana kami salinh berbagi cerita, atau bisa dibilang “curhat”. Dia bercerita masalah-masalahnya disekolah, aku pun berusaha menghibur,memberi solusi dan jalan keluarnya. Sekarang gilran aku yan curhat.


            “Dir, gantian sekarang gue yang curhat.” Kataku,
            “yaudah cepet, ngomong aja. Jangan bilang kalo tentang kak Fadil lagi??” tanyanya,
            “hehe.. iya dir.” Jawabku,
            “kenapa lagi dia?” tanyanya ingin tahu,
“itu dir, kayaknya sekarang dia udah males berhubungan sama gue. Gue capek dir,kayak gini terus gak ada respondnya.” Ceritaku.
“yaudah lo lupain dia aja.!! Percuma lo kayak gini, gak ada respond juga kan..! buang-buang waktu lo aja tau nggak! “ ujarnya.
“ya trus caranya gimana coba?? Gimana gue bisa ngelupain dia, semua tentang dia itu ada disekitar gue. Foto di HP gue foto dia semua, SMS di HP gue SMS dari dia semua, desktop netbook gue foto dia juga.. ava twitter gue, foto dia juga,, terus.. di Binder (buku file) gue , ada foto dia juga..!!! “  ujarku.
“lo mau tau cara move on gue ??!” tanyanya
“gimana??” tanyaku lagi.
“siniin binder lo,, gue pinjem!” pintanya
“buat apaan?” tanyaku penasaran.
“udah sini,,! Tar  lo juga tau sendiri..” katanya.


                Seketika itu juga dia rebut binder  yang sedang dalam genggamanku, lau dia buka halaman terakhir yang terdapat foto kak fadil yang selalu menghiasi binderku, yang menemaniku setiap aku belajar. Saat itu juga dia tarik foto itu dan ia hanyutkan disungai pinggir jalan tempat aku duduk tadi. Aku sudah berusaha menahan itu,tapi aku terlambat. Saat itu juga dan ditempat itu juga aku langsung menangis,karna foto itu sagat berharga bagiku. Foto itulah yang selalu menemani belajarku, menghilangkan rasa malasku, dan membangkitkan semangat belajarku. Tapi sekarang, itu semua sudah hilang. Memang sakit rasanya, tapi mungkin tak sesakit rasa kekecewaanku yang akan kurasakan nanti bila ini terus aku jalani. Mungkin ini yang terbaik untuk hidupku saat ini. THANKS SOBAT..!! gue harus berusaha merubah ini semua..!! GUE HARUS MOVE ON..!!!! :’)

                                      ==> TO BE CONTINUED <==
       

Rabu, 01 Februari 2012

TAKKAN TERLUPAKAN... ;)


                                            ( Sahabat-sahabatku ==> KHANDAQ CLASS )

Senin, 30 Januari 2012

(Bagian 2) HARI YANG MENYENANGKAN… :)



Hari ini kegiatan belajar mengajar disekolahku berjalan seperti biasa,dan aku pun menjadi lebih semangat karena dihari ini ada mata pelajaran yang sangat aku suka yaitu tahfidz,yang dimulai setelah sholat dzuhur berjamaah. Bu’ Lina, guru tahfidz ku yang terlihat sangat cantik dan masih terbilang muda, yang sudah berstatus ‘menikah’ alias sudah punya suami. Hari ini bu’ Lina membuat suasana belajar yang berbeda dari hari-hari biasanya, ya mungkin agar anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan dalam belajar. Kali ini bu’ Lina membuat permainan “jujur-jujuran”. Guruku yang satu ini bisa dibilang guru yang sangat “care” dengan murid-muridnya.  Bu’ Lina tau tentang masalah-masalah yang sering membuat kita senang atau galau sekalipun. Kali ini bu’ Lina ingin mengetahui siapa sih orang yang sebenarnya disukai anak-anak saat ini. Teman-temanku meberitahu dengan jujur siapa orang yang mereka suka, ya walaupun sedikit malu-malu. Tapi setidaknya itu bisa melegakan perasaan mereka. Tak semua teman-temanku berani mengungkapkan hal itu, ada juga yang memang tak menginginkan orang-orang tau siapa yang dia suka dan akhirnya dia tak mengatakannya. Tiba saatnya giliranku sekarang untuk mengungkapkan hal itu. Aku juga merasa sedikit malu untuk mengungkapkan hal itu. Dan akhirnya aku tak mengatakannya didepan teman-teman. Seusai mata pelajaran tahfidz berakhir,dan anak-anak pun beranjak meninggalkan ruang kelas,sehingga kelas tahfidz menjadi sepi, hanya aku dan bu’ Lina yang tersisa. Bu’ Lina pun menanyakan hal itu lagi kepadaku.

“kamu sebenarnya suka sama siapa sih, Tya? Udah,juju raja sama  ibu.” Tanyanya penasaran.
“hhmm.. nggak sama siapa-siapa ko bu’, hehe.” Jawabku singkat.
“Gak usah bohong, ibu tau ko kamu lagi suka sama seseorang, tapi orangnya siapa? Ibu pensasaran nih.” Bujuknya.
“Hhmm.. tapi jangan bilang siapa-siapa ya bu’.” Pintaku.
“Iya.. emang siapa si?” tanyanya lagi.
“hhmm.. saya suka sama.. kak Fadil bu’, jangan bilang-bilang ya bu’, please..!” Jawabku  sambil memohon.
“oohh pak Fadil? Haha..Kenapa kamu bisa suka sama dia Tya? Emangnya apa yang kamu suka dari dia?” tanyanya,sambil sedikit meledekku.
“ya banyak bu, udah baik,sholeh, pintar lagi.. hehe.” Jawabku memuji kak Fadil.
“oohh… ciiee.. ya gak apa-apa kamu suka sama dia, tapi jangan sampai itu bikin nilai-nilai kamu jadi turun loh, malah kalo bisa kamu jadiin dia sebagai motivasi belajar kamu biar jadi lebih giat lagi.” Sarannya.
“Ok bu’, InsyaAllah saya akan jadi lebih baik lagi. Hehe. Yaudah ya bu’, saya mau kekelas selanjutnya,nanti ketinggalan lagi...” Jawabku.
“Memangnya habis ini pelajaran apa?..” tanyanya.
“Matematika bu’ hehe.” Jawabku sambil tersenyum.
“waahh enak dong ketemu pak Fadil ni ye.. pantesan semangat.. ciiee… ehm..” jawabnya sambil meledekku.
“Ahh apaan si bu’, yaudah ya bu, nanti saya telat. Kan gak enak sama  kak Fadilnya. Hehe oiya, soal yang tadi jangan bilang siapa-siapa ya bu’, ok?” jawabku.
“Ok InsyaAllah. Yaudah sana, nanti ditungguin pak Fadil loh.. hehe.” Ledeknya.
“Ihh apaan si ibu. Yaudah saya keluar dulu ya bu’. Assalamu’alaikum..” ucapku.
“Wa’alaikumsalam..” jawabnya

 Aku pun segera menuju ruang Matematika, yang memang mata pelajaran terakhir dihari ini. kini aku pun menjadi lebih bersemangat untuk belajar matematika,dan aku mulai menyukai pelajaran ini, ternyata tak sesulit yang aku banyangkan selama ini ya.. hahaha mungkin karena selama ini aku tak pernah serius memperhatikan pelajaran ini.

                Waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Suara bel pun berbunyi, tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar dihari itu. Sudah masuk waktu Ashar, sekarang waktunya sholat ashar berjamaah. Seusai sholat, ada beberapa informasi yang disampaikan oleh guru-guru. Salah satunya adalah informasi tentang akan dilaksanakannya UAS (Ujian Akhir Semester) 2 minggu lagi. Aku harus mempersiapkan segalanya untuk menghadapi itu, jangan sampai hasilnya mengecewakan orangtuaku. Hari ini, aku akhiri dengan senyum semangatku. Tak sabar menunggu hari esok untuk bertemu dengannya lagi.

2 minggu telah berlalu. Kini tiba saatnya untuk UAS. 1 minggu ini adalah hari yang sangat menyibukkanku dengan belajar. Aku harus berusaha keras, agar hasilnya nanti tidak mengecewakan. Satu minggu setelah berakhirnya UAS (Ujian Akhir Semester) disekolahku, kini tiba saatnya untuk pengambilan rapor. Hari ini orangtuaku akan datang terlambat,karena orangtuaku juga mengambilkan rapor adikku yang bersekolah disekolah yang berbeda dengan ku dan juga sangat jauh. Jadi aku harus mengalah. Aku datang kesekolah terlebih dahulu untuk melihat hasil belajar teman-temanku selama ini,apakah bagus atau tidak. Tapi dihari ini hal aneh yang aku rasakan. Kenapa kebanyakan anak-anak meledekku dengan kak Fadil?? Apakah mereka tau yang sebenarnya?? Tapi mereka tau dari siapa?? Aku jadi tambah bingung.

Dari rapor yang diambil oleh orangtuaku, hasil belajarku selama ini ternyata lebih baik, dan tidak mengecewakan orangtuaku. Syukurlah.. beruntungnya aku tak mendapatkan hukuman atas hasil belajarku. Malah, di waktu libur ku yang 3 minggu ini, aku diajak untuk mudik, menengok nenekku di Jawa Tengah. Senangnya hatiku, akhirnya bisa refreshing juga setelah 1 minggu dipusingkan dengan soal-soal ujian yang menantang. Besok, sabtu pagi aku akan berangkat menggunakan mobil pribadi yang dikemudikan oleh Papahku sendiri, yang memerlukan waktu 7 jam untuk sampai disana. Papahku memang hebat, masih kuat menempuh perjalanan jauh sendiri tanpa bantuan.

Udara sejuk dan suasana yang masih asri, menyapaku disetiap pagi. Aku sudah 2 hari berada dikampung halamanku. Baru beberapa hari saja tak bertemu, rasanya aku sudah merindukan sosok guru matematika ku itu. Apa kabar ya dia?? Aku terdiam, sejenak memikirkannya. Tiba-tiba….Tiiinnnuutttt…..!! Hp ku berdering, tanda ada pesan masuk. Langsung saja aku ambil Hp ku .Aku kaget, ternyata pesan dari kak Fadil. Langsung saja aku baca pesannya.


(sensor)



                Aku membaca SMS itu sudah seperti orang gila, yang senyum-senyum sendiri hanya karna membaca SMS. Ya ALLAH… keajaiban apa ini..? SUBHANALLAH.. !!. Ini adalah hari terindah dihidupku.  J

==> TO BE CONTINUED <==

Sabtu, 28 Januari 2012

A DREAM...



When I walked with you
down the road of life
twits and turns of life
that's  what we live

In the quiet and dark night
you created a colored
the stars flickered
seemed to from a smile

That night, was a beautifull night in my life
what I went through just with you
with your smile
with your laughter

Suddenly I woke up
I was surprised
turns out it was just a dream

I asked
will it happen again?
maybe I can only hope